Advertisement

Ad 300x250

Aneka ‘Harta Karun’ dari Museum Tertua di Jawa Tengah

By Kisah Alam - Sabtu, 29 April 2017 No Comments

Museum Radya Pustaka di Solo punya aneka koleksi benda bersejarah berharga. Traveler yang liburan ke Solo bisa mampir ke sana untuk melihatnya.

Museum Radya Pustaka di Solo dipercaya sebagai museum tertua di Jawa Tengah. Museum ini berdiri pada 28 Oktober 1890. Museum berdiri jauh lebih dahulu, sebelum Indonesia merdeka.

Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Pada 1 Juni 1913, bangunan museum pun dipindahkan dari yang semula di Kepatihan, ke Loji Kadipolo yang masih ditempati hingga sekarang.

detikTravel berkunjung ke Museum Radya Pustaka, Sabtu (22/4/2017) akhir pekan lalu untuk melihat isi museum paling bersejarah di Indonesia tersebut. Ditemani seorang pemandu bernama Yanti, detikTravel diajak berkeliling ke masing-masing ruangan museum.

Patung KRA Sosrodiningrat IV (Wahyu/detikTravel)

“Ini Patung Sosrodiningrat, pendiri museum Radya Pustaka. Kalau di luar itu, patungnya Ronggo Warsito. Dia pujangga besar dari Solo,” terang Yanti kepada detikTravel.

Melangkah makin masuk ke dalam museum, ada semakin banyak benda yang menarik untuk diulik sejarahnya. Termasuk pula benda-benda seni yang nilainya tak terhitung lagi. Ada koleksi puluhan topeng lukis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Belum lagi koleksi senjata-senjata yang berasal dari Keraton Solo. Dari mulai tombak, pedang, hingga keris, semuanya ada. Melangkah lagi ke ruangan yang ada di sebelah kanan, ada koleksi aneka keramik yang merupakan pemberian dari China maupun Eropa.

Ruangan berisi aneka senjata Keraton Surakarta (Wahyu/detikTravel)

Di salah satu ruangan yang tertutup, ternyata berfungsi sebagai perpustakaan. Di ruangan ini, tersimpan ratusan naskah kuno yang telah bertahan selama puluhan generasi. Suhu udara dijaga agar tetap dingin, agar naskah tersebut tidak rusak.

“Ada kurang lebih 400 naskah kuno yang disimpan di sini. Kebanyakan isinya tentang filsafat, ajaran Islam tasawuf. Naskah-naskah ini ditulis pakai aksara Jawa, dan saat ini sedang tahap digitalisasi,” jelas Yanti.

Naskah kuno di Museum Radya Pustaka (Wahyu/detikTravel)

Melangkah ke bagian belakang museum, traveler bisa melihat koleksi aneka kain batik, serta miniatur makam Imogiri. Ada pula arca-arca peninggalan Kerajaan Hindu Buddha.

Sekitar tahun 2007, arca-arca ini pernah dilaporkan hilang dan dibuat tiruannya. Kasus ini sempat membuat heboh, karena Kepala Museum Radya Pustaka Mbah Hadi terbukti bersalah memalsukan arca, yang asli dijual dan jatuh ke tangan pengusaha hashim djojohadikusumo.Tetapi kini kasus tersebut telah selesai, dan semua arca yang asli telah dikembalikan.

Traveler yang kebetulan liburan ke Solo, bisa mampir ke Museum Radya Pustaka untuk melihat-lihat aneka koleksinya yang sangat berharga. Museum buka mulai dari pukul 08.30-13.30 WIB, dari hari Selasa sampai hari Minggu.

Arca-arca yang tersimpan di Museum Radya Pustaka (Wahyu/detikTravel)

The post Aneka ‘Harta Karun’ dari Museum Tertua di Jawa Tengah appeared first on Halo Dunia.



from Sejarah – Halo Dunia http://ift.tt/2oJHxgc
via IFTTT

No Comment to " Aneka ‘Harta Karun’ dari Museum Tertua di Jawa Tengah "